"Aku tak percaya, tapi aku pasti bereinkarnasi di dunia lain… Kupikir hal ini hanya terjadi di manga dan novel saja."
Seorang pemuda kantoran biasa tampaknya telah
bereinkarnasi ke dunia lain sebagai anak laki-laki bernama Samuel.
Para pelayan memanggilnya, Sam.
Sam berusia sembilan tahun dan memiliki ingatan tentang
sembilan tahun terakhir.
Tapi lebih seperti Sam mengingat kehidupan sebelumnya
sebagai penduduk bumi.
(Apa aku baru saja mati? Tapi aku tidak bertemu dewa
atau apa pun.)
Sejak aku di reinkarnasikan, aku sering bertanya-tanya, 'Mengapa
aku bereinkarnasi?'
Tentu saja, itu bukan sesuatu yang bisa dijawab dengan
memikirkannya, tapi mau tak mau aku harus memikirkannya.
Tapi aku tidak menyangka akan dipukuli sampai hampir mati
menggunakan pedang kayu oleh saudara tiriku… dunia lain itu menakutkan.
Sam dipukuli sampai hampir mati menggunakan pedang kayu
oleh saudara tirinya, yang satu tahun lebih muda darinya, dalam latihan
berpedang.
Itu sangat menyakitkan, dan berbahaya.
Aku menduga bahwa kejadian ini adalah pemicu yang
membangkitkan ingatanku tentang kehidupan sebelumnya.
Untungnya, tidak ada efek samping.
Fakta bahwa kata-kata dan tindakan Sam sedikit berbeda
dari biasanya telah dianggap sebagai efek samping dari kejadian itu.
(――― Kukira aku di sini karena si Sam itu mati, sama
seperti aku yang mati lalu bereinkarnasi.)
Mungkin kepribadian Sam telah mati ketika itu.
Akibatnya, aku tidak tahu apakah harus senang atau
meratapi kenyataan bahwa aku ada di sini sekarang.
"...Tidak ada gunanya memikirkannya. Daripada itu,
aku harus memutuskan apa yang harus dilakukan mulai sekarang."
Sam duduk di tempat tidurnya dan menyilangkan tangannya.
Dari ingatan Sam, kita tahu bahwa dunia ini adalah dunia
fantasi yang dipenuhi monster.
Tampaknya juga ada sihir, tetapi hanya segelintir orang
yang bisa menggunakannya.
Jumlah orang yang berhasil menjadi penyihir itu sedikit,
bahkan sangat langka.
"Aku telah bereinkarnasi ke dunia ini, dan aku ingin
menikmatinya, tapi… Aku tidak tahu apakah aku memiliki kekuatan sihir atau
tidak. Aku juga sudah tahu bahwa aku tidak memiliki bakat berpedang. "
Keluarga Sam adalah Keluarga Baron Reinbachs, sebuah
keluarga bangsawan dengan perkebunan kecil di pedesaan.
Tidak ada yang luar biasa tentang perkebunannya, dan
jujur, keluarganya miskin.
Salah satu dari sedikit hal yang dia banggakan adalah
ayahnya, Kepala Keluarga, naik pangkat karena bakat berpedangnya.
Karena itu, Keluarga Reinbach memiliki tradisi bahwa
seseorang harus bisa menggunakan pedang, dan Sam telah dipaksa untuk belajar
pedang dari kecil.
Sayangnya, Sam tidak memiliki bakat berpedang sama
sekali.
Jika dia mengayunkan pedang, pedang itu akan terlepas
dari genggamannya, bahkan ia tidak bisa memegang perisai dengan baik.
Bukan hanya bakat berpedang, tetapi dengan senjata lain,
itu seperti bencana baginya.
Untuk alasan itu, Sam dianggap tidak berbakat oleh
ayahnya.
Dia sudah diabaikan, bahkan sudah tidak diajari
berpedang.
Sebelumnya | ToC | Selanjutnya